pojokdepok.com – Politikus PKS Hidayat Nur Wahid mendesak pemerintah dan DPR RI untuk segera menyepakati anggaran Pemilu 2024. Hal ini mengingat KPU sudah merasionalisasikan anggaran Pemilu 2024 menjadi sebesar Rp76 triliun.
“Mestinya segera bisa sepakati anggaran Pemilu 2024, yang jumlahnya sudah diturunkan,” tulis HNW dalam akun Twitter-nya @hnurwahid yang dikutip pada Kamis (10/3/2022).
HNW menilai, pemerintah saat ini lebih memaksakan diri untuk fokus menggarap proyek pembangunan IKN ketimbang memikirkan Pemilu 2024. Padahal, pemindahan IKN tidak seperti Pemilu yang sudah jelas diamanatkan di dalam UUD 1945.
baca juga:
Apalagi, kata dia, proyek pemindahan IKN sendiri menghabiskan anggaran ratusan triliun Rupiah dan tentunya angka tersebut tidak sedikit.
“Negara yang ngotot dengan IKN dan anggarannya ratusan triliun Rupiah, padahal pemindahan IKN tidak diatur oleh UUD,” tegasnya.
HNW menegaskan, seharusnya negara lebih memprioritaskan hal-hal yang sebenarnya telah diatur oleh UUD 1945, seperti halnya pelaksanaan Pemilu. Menurutnya, Pemilu 2024 telah diatur oleh UUD 1945 dan jelas telah disepakati oleh pemerintah dan DPR RI.
“Pemilu 2024 diatur oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 dan sudah disepakati oleh Pemerintah dan DPR,” pungkasnya.
Ia juga secara tegas dan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tolak adanya usulan penundaan Pemilu dan membuat tagar #TolakTundaPemilu dalam cuitan lainnya.
“Maka #TolakTundaPemilu,” tegasnya.
Negara yg ngotot dg IKN&anggarannya ratusan T Rp, padahal pemindahan IKN tidak diatur olh UUD, mestinya segera bisa sepakati anggaran Pemilu 2024, yg jumlahnya sudah diturunkan, dan Pemilu 2024 diatur olh UUDNRI 1945 & sudah disepakati olh Pemerintah&DPR. https://t.co/MRudaePemN
— Hidayat Nur Wahid (@hnurwahid) March 10, 2022
Sebelumnya, muncul usulan adanya wacana Penundaan Pemilu yang disampaikan oleh Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin. Terkait hal tersebut, ia beralasan Pemilu perlu diundur satu hingga dua tahun agar momentum perbaikan ekonomi tidak hilang dan tidak terjadi pembekuan ekonomi.
Cak imin menjelaskan, pandemi Covid-19 menjadi salah satu alasan munculnya usulan Penundaan pemilu. Tercatat dalam dua tahun terakhir, akibat adanya pandemi Covid-19 mengakibatkan stagnansi bahkan penurunan perekonomian nasional, namn dalam beberapa waktu ini, mulai terlihat ada tren perbaikan ekonomi yang cukup positif.
“Saya menerima para pelaku UKM, pebisnis, analis ekonomi dari berbagai perbankan, banyak masukan penting dan intinya prospek ekonomi kita pasca-pandemi, dari seluruh masukkan itu saya mengusulkan Pemilu tahun 2024 ditunda satu atau dua tahun,” ucap Cak Imin di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (23/2/2022). []