Thailand Siap Masuk Endemi, Aturan untuk Wisman Kian Longgar

Jakarta, CNBC Indonesia – Para pelancong kemungkinan tidak perlu lagi melakukan tes polymerase chain reaction (PCR) sebelum datang ke Thailand. Sebab, negara itu sedang merencanakan menghapus syarat melakukan tes PCR.

Namun, mereka yang lepas dari kewajiban PCR harus sudah mendapatkan vaksinasi penuh pada April mendatang. “Itu telah dibahas dan kemungkinan besar akan (terjadi),” kata juru bicara CCSA kepada The Straits Times, dikutip Jumat (18/3/2022).

Ini jelas berbeda dengan syarat perjalanan sebelumnya. Sebelumnya, untuk masuk ke Thailand, para pelancong harus menjalani tes PCR dalam 72 jam dan menunjukkan hasil negatif.

Mereka juga harus melakukan tes PCR berikutnya saat datang dan antigen pada hari kelima. Sementara itu, PCR prakedatangan akan dihapus April, dan satu bulan kemudian ada rencana membatalkan kedua tes PCR seluruhnya.

Mulai April mendatang, para pelancong juga harus menjalani karantina. Namun, bukan lagi tujuh hari, melainkan hanya lima hari.

Juru bicara CCSA juga mengingatkan semua orang agar tetap menjaga protokol kesehatan saat festival Songkran berlangsung pada pertengahan April mendatang.

Ritual seperti memercikan air akan diizinkan. Namun, pesta busa dan minum alkohol di tempat umum akan tetap dilarang.

Sementara itu, pada Juli mendatang, Thailand berencana sudah berpindah dari pandemi menjadi endemi dengan catatan semua rencana berjalan dengan baik.

“Mulai 1 Juli, jika semuanya berjalan dengan baik dan sesuai rencana, kami berharap akan bertransisi menjadi endemi dari pandemi,” ujarnya.

Dia juga mencatat saat itu vaksinasi booster seharusnya sudah diberikan setidaknya pada 60% populasi masyarakat Thailand.

[Gambas:Video CNBC]

(npb/luc)