China Gokil! Buat Matahari Buatan, Bisa Menyala 1.000 Detik

Jakarta, pojokdepok.com – Pada Kamis (30/11), Teknologi Matahari buatan milik Tokamak China bernama EAST, mencetak rekor dunia baru karena berhasil berjalan selama 1.056 detik pada suhu plasma tinggi. Waktu tersebut diketahui sebagai durasi terlama experimental advanced superconducting tokamak (EAST) dapat bekerja.

Pengujian yang mencatatkan rekor baru ini dilakukan oleh Institut Fisika Plasma di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan China (ASIPP) di Hefei, Provinsi Anhui, Tiongkok timur. Lembaga ini juga telah berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan dengan emisi tinggi untuk membantu mereka mencapai netralitas karbon, seperti dikutip CGTN, Sabtu (1/1/2022).

Rekor tersebut sekaligus mencatat telah mengalirkan listrik lebih dari 10.000 kali sejak peresmian EAST fase II pada tahun 2011. Kantor Berita Xinhua melaporkan, sebelumnya EAST juga telah mencetak rekor di bulan Mei, karena berhasil berjalan selama 101 detik pada suhu 120 juta derajat Celcius.

EAST dirancang untuk meniru reaksi fusi seperti Matahari menggunakan hidrogen dan gas deuterium sebagai bahan bakarnya. Menurut China National Nuclear Corp, EAST secara langsung dapat memberikan wawasan tentang penelitian fisika plasma yang lebih lanjut dan sangat penting untuk membangun reaktor ukuran industri untuk menghasilkan energi yang lebih bersih.

Energi fusi sendiri dianggap sebagai energi pamungkas yang ideal untuk masa depan energi netral karbon karena bahan bakar gas hidrogen dan deuterium tersedia sangat berlimpah di laut.

‘Matahari buatan’ akan memberikan dukungan teknis utama untuk partisipasi China dalam proyek Reaktor Eksperimental Termonuklir Internasional dan bidang penelitian,” kata ilmuan China Yang Qingwei, kepala pengembangan HL-2M Tokamak beberapa waktu lalu.

Saat ini, EAST telah mencapai ketiga target secara terpisah, yakni arus 1 juta ampere, durasi 1.000 detik, dan suhu 100 juta derajat Celcius. Misi terakhir EAST adalah mencapai semua target tersebut dalam sekali percobaan.

[Gambas:Video CNBC]

(roy/roy)