Golkar Tak Sodorkan Nama Ridwan Kamil Jadi Bacawapres Prabowo

Jakarta

Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono mengatakan, mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tidak akan disodorkan partainya menjadi calon wakil presiden Prabowo Subianto. Justru, nama yang diusulkan Golkar untuk menjadi pendamping Prabowo Subianto adalah Ketua Umum Airlangga Hartarto.

“Saat ini untuk calon wakil presiden sesuai dengan kebijakan Partai Golkar itu hanya Pak Airlangga Hartarto, jadi enggak usah dikembangin ke sana ke mari lagi,” kata Dave kepada wartawan di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Sabtu (16/9/2023).

Dia menambahkan, sejauh ini Ridwan Kamil disiapkan untuk berlaga di pemilihan gubernur DKI Jakarta atau Jawa Barat tahun depan. Namun, ia tidak mau gegabah soal sikap Golkar tersebut dapat berubah mengikuti dinamika politik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Belum ada pembahasan ke arah sana (Ridwan Kamil jadi cawapres), akan tetapi politik ini kan cair,” ujarnya.

Waketum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia sebelumnya merespons nama eks Gubernur Jawa Barat dalam radar Cawapres Ganjar Pranowo. Doli menyebut rencana Partai Golkar untuk RK, yakni memajukan menjadi gubernur kembali.

“Kami di Partai Golkar itukan sebenarnya sudah punya perencanaan-perencanaan itu ya, dibicarakan sudah sejak lama dan matang. Nah, kalau soal Pilpres kami sampai saat ini tidak ada perubahan, belum ada perubahan,” kata Doli kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/9).

Doli menyebut berdasarkan musyawarah nasional, rapat pimpinan nasional, hingga rapat kerja nasional pihaknya memandatkan keputusan capres dan cawapres ke Ketum Airlangga Hartato. Ia menyebut rencana untuk RK hanya ada dua, yakni maju sebagai Gubernur Jawa Barat atau Pilgub DKI Jakarta.

“Soal Ridwan Kamil sendiri kami juga sudah punya planning buat RK, kita waktu itu sudah memutuskan untuk mendorong RK menjadi calon gubernur, nanti tinggal pilih 2, antara di Jawa Barat lagi atau di DKI Jakarta,” kata Doli.

“Jadi keputusan itu sampai sekarang belum pernah kita tinjau ulang. Nah, jadi posisinya kayak gitu Golkar,” sambungnya.

Ia mengatakan Golkar masih memasukkan RK pada target Pilkada. Menurutnya hal itu bisa saja berubah tergantung keputusan Airlangga.

(taa/taa)