Jakarta, pojokdepok.com – Mantan Presiden Finlandia yang juga penengah dalam konflik Aceh, Martti Ahtisaari, dilaporkan masuk rumah sakit pada Kamis, (30/12/2021) akibat terinfeksi Covid-19.
Dalam sebuah pengumuman oleh yayasannya, pria berusia 84 tahun itu diketahui terinfeksi Covid-19 untuk kedua kalinya. Ia pertama kali tertular virus itu pada Maret 2020 lalu.
“Presiden Ahtisaari baik-baik saja dalam situasi ini, tetapi dirawat di rumah sakit,” ujar pernyataan dari yayasannya sebagaimana diwartakan AFP.
Athisaari sendiri dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 2008. Pria yang menjadi presiden Negeri Suomi dari tahun 1994 hingga 2000 itu mendapatkan Nobel atas karyanya untuk mengakhiri konflik di Indonesia, Namibia, Irlandia Utara dan Balkan.
Atas kontribusinya, perundingan perdamaian antara Indonesia dan pihak Gerakan Aceh Merdeka (GAM) diadakan di Helsinki pada 15 Agustus 2005 atau beberapa bulan setelah bencana Tsunami Aceh.
Athisaari menyaksikan langsung penandatanganan MoU perdamaian itu yang dilakukan perwakilan RI yang dipimpin Hamid Awaluddin dan perwakilan GAM yang dikomandoi Malik Mahmud.
Dalam perjanjian yang berisi 71 butir itu, RI dan GAM sepakat untuk memberikan Aceh otonomi khusus untuk mengurusi kewenangan dalam semua sektor publik kecuali hubungan luar negeri, pertahanan luar, keamanan nasional, keuangan, kehakiman dan kebebasan beragama.
(tps/tps)