Lpojokdepok.com – Volume sampah di Kota Depok pasca Hari Raya Iduladha 1444 Hijriah mengalami peningkatan hingga 20 persen. Hal tersebut menyebabkan keterlambatan pengangkutan sampah di sejumlah titik.
“Kemungkinan kenaikannya 15 – 20 persen di dominasi sampah organik dan plastik,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, Abdul Rahman kepada pojokdepok.com, Rabu (05/07/23).
Abra, sapaannya menjelaskan, pengangkutan dan penuntasan penumpukan sampah di beberapa titik pasca Iduladha terus dilakukan secara bertahap. Pihaknya memberlakukan dua sistem.
“Kita lakukan pengangkutan yang terkoordinir yaitu yang cenderung lebih banyak organik akan dibawa ke UPS atau Unit Pengolahan Sampah, lalu yang residu akan di buang ke TPA,” terangnya.
Langkah kedua, pihaknya terus memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk bisa mereduksi sampah di lingkungan melalui peran bank-bank sampah. Sehingga sampah anorganik bisa masuk bank sampah.
“Dengan begitu, selain mengurangi sampah, juga bisa menjadi nilai ekonomis buat lingkungan,” ucapnya.
Tak hanya itu, langkah lainnya yang dilakukan pihaknya yaitu dengan menambah kapasitas UPS. Dari yang sebelumnya hanya dapat mengolah sampah tiga ton per hari menjadi 20 ton per hari.
“Ini akan kami usulkan pada Anggaran Belanja Tambahan (ABT) tahun ini. Sesuai arahan bapak Wali Kota Depok, Mohammad Idris yang juga sangat perhatian terhadap permasalahan ini ,” tutupnya. (JD 09/ED 01/EUD 04)