Sinergi PT Karabha Digdya dan SMV Kemenkeu Perkuat TJSL Bangun Rumah Layak Huni

Direktur Utama PT Karabha Digdaya Trisnadi Yulrisman bersama jajaran berfoto dengan penerima bantuan perbaikan RTLH di Solo. (Istimewa)
Direktur Utama PT Karabha Digdaya Trisnadi Yulrisman bersama jajaran berfoto dengan penerima bantuan perbaikan RTLH di Solo. (Istimewa)

Pojokdepok.com – PT Karabha Digdaya (PT KD) mendukung program Asta Cita Pemerintah Indonesia dalam merealisasikan target 3 juta rumah layak huni bagi masyarakat. Dukungan ini diwujudkan melalui keikutsertaan dalam Joint Program TJSL SMV Kementerian Keuangan untuk pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RLTH) di Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta.

Kelurahan Sangkrah seluas 45,20 hektare ditetapkan sebagai kawasan kumuh prioritas seluas 6,19 hektare melalui SK Wali Kota Surakarta No. 653/96 Tahun 2024. Kawasan padat di sempadan Sungai Bengawan Solo ini mencakup 151 bangunan di lahan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo dan hunian di atas lahan bersertifikat. Permukiman di lahan BBWS menjadi titik kritis dengan kondisi kumuh berat, seperti jalan sempit, ketiadaan drainase terintegrasi, keterbatasan sanitasi dan air bersih, serta status tanah yang belum jelas, diperparah oleh ketiadaan lahan relokasi horizontal.

Menjawab tantangan tersebut, tujuh SMV bekerjasama dengan Pemerintah Kota Surakarta menggagas pembangunan 56 rumah vertikal dua lantai di lahan BBWS yang sebelumnya dihuni oleh 113 kepala keluarga. Program ini tidak hanya menyediakan hunian layak, tetapi juga dirancang dengan pendekatan kawasan yang produktif, berkelanjutan, dan sejalan dengan prinsip SDGs, termasuk jaminan ketersediaan air bersih dan sanitasi.

Pada 9 Agustus 2025 dilaksanakan seremonial peresmian TJSL SMV Kementerian Keuangan untuk pembangunan rumah layak huni. Acara ini menjadi penanda serah terima pembangunan rumah vertikal yang diharapkan dapat menghadirkan hunian lebih sehat, aman, dan produktif bagi masyarakat.

Menurut Direktur Utama PT Karabha Digdaya Trisnadi Yulrisman, program pembangunan rumah layak huni ini merupakan hasil kolaborasi antar SMV yang berada di bawah pembinaan dan pengawasan Menteri Keuangan, dengan PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) sebagai koordinator.

Direktur Utama PT Karabha Digdaya Trisnadi Yulrisman berfoto dengan penerima bantuan perbaikan RTLH di Solo. (Istimewa)
Direktur Utama PT Karabha Digdaya Trisnadi Yulrisman berfoto dengan penerima bantuan perbaikan RTLH di Solo. (Istimewa)

 

“Kolaborasi kami membantu membangun rumah tipe 36 dua lantai untuk 56 keluarga. Seperti yang disampaikan oleh Dirjen Kekayaan Negara Bapak Rionald Silaban, masih banyak daerah lain yang membutuhkan bantuan serupa. Mudah-mudahan kami dapat terus mengikuti program-program yang dibuat oleh Kementerian Keuangan bersama PT SMF dan mitra lainnya, sehingga dapat berkontribusi dalam pembangunan rumah di lokasi-lokasi lain,” ujarnya.

Dari jumlah tersebut, perusahaan yang salah satu unit bisnis Property & Estate mengambil bagian dalam pembangunan dua unit rumah. Trisnadi menambahkan, pemenuhan Rumah Layak Huni (RLH) merupakan bagian penting dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, tidak semua masyarakat dapat mengakses hak ini secara layak, terutama Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang masih terkendala secara ekonomi.

“Kami mewujudkan arahan pemegang saham untuk memperkuat sinergi bersama Kementerian Keuangan dan seluruh pemangku kepentingan. Membangun dua rumah memang langkah kecil, tapi bagi dua keluarga, ini adalah perubahan besar. Dan bagi kami, ini adalah komitmen untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik dimulai dari rumah,” sambungnya.

Salah satu penerima manfaat menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan rumah layak huni setelah 30 tahun menetap di lokasi tersebut. Ibu yang bekerja sebagai buruh harian lepas ini mengatakan bahwa sebelumnya tempat tinggalnya kurang layak dan kerap terdampak banjir saat Sungai Bengawan Solo meluap.

“Semoga ke depan lebih baik dan berkah, diberi kesehatan semua, dan dilancarkan rezeki. Senang sekali, karena tadinya tempatnya jelek, sekarang bagus dan bersih. Alhamdulillah, sekarang punya rumah yang lebih layak,” tutupnya.(*)