Usai Tsunami, Negara Nol Covid Ini Terancam ‘Ternoda’ Corona

Jakarta, pojokdepok.com – PBB akan terus berupaya mempertahankan status bebas Covid di Tonga saat melakukan upaya bantuan pasca terjadinya peristiwa letusan gunung berapi dan tsunami yang melanda negara kepulauan Pasifik itu.

Setiap upaya kemanusiaan untuk membantu kerajaan terpencil itu akan mengikuti protokol ketat guna mencegah pandemi virus corona di Tonga.

“Tonga adalah negara nol-Covid,” kata Jens Laerke, juru bicara Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan, kepada wartawan di Jenewa, dikutip dari AFP, Selasa (18/1/2022).

“Mereka memiliki protokol yang sangat ketat untuk itu. Salah satu aturan pertama aksi kemanusiaan adalah ‘jangan membahayakan’,” katanya. “Jadi kami ingin benar-benar memastikan bahwa semua protokol yang diperlukan untuk masuk ke negara itu akan diikuti.”

Tonga baru-baru ini melaporkan kasus virus corona pertama dan satu-satunya setelah pandemi menyelimuti dunia selama dua tahun lebih.

Sebanyak 60% dari populasi negara yang berpenduduk lebih dari 100.000 orang ini telah divaksinasi penuh terhadap Covid-19, menurut angka dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

WHO mengatakan bahwa otoritas Tonga harus menyeimbangkan prioritas mereka antara mempertahankan peraturan Covid dan mendapatkan dukungan yang sangat dibutuhkan.

“Terserah pemerintah untuk memberikan panduan dan aturan tentang cara memasuki negara itu, protokol apa yang harus ada,” kata juru bicara WHO Christian Lindmeier. “Tapi ya, tentu akan menjadi prioritas untuk melihat bahwa kontaminasi dapat dihindari sebisa mungkin.”

Tonga mengalami ledakan vulkanik pada Sabtu pekan lalu. Ini jadi salah satu bencana alam yang terbesar yang tercatat dalam beberapa dekade, menyebabkan petak-petak kepulauan Polinesia diselimuti abu abu atau debu dan rusak akibat hantaman tsunami.

[Gambas:Video CNBC]

(tfa/tfa)