Jakarta, pojokdepok.com – PT Bank Jago Tbk (ARTO) secara resmi telah memiliki Unit Usaha Syariah (UUS) untuk melayani nasabah berdasarkan prinsip syariah.
UUS ini diberi nama branding Jago Syariah yang nantinya akan menawarkan solusi keuangan digital yang berfokus pada kehidupan nasabah (life centric) dengan mengoptimalkan teknologi terkini.
Direktur Utama Bank Jago Kharim Siregar mengatakan pendirian UUS ini didasarkan pada kondisi saat ini ketika masyarakat sudah semakin terbiasa menggunakan teknologi digital dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari hari, termasuk dalam mengakses produk dan layanan bank.
“Kami menyediakan pilihan bagi mereka yang punya preferensi dilayani melalui produk dan jasa layanan perbankan syariah,” kata Kharim dalam siaran persnya, Kamis (23/9/2021).
Dia menjelaskan, diharapkan aplikasi syariah yang dirilis untuk mengakomodir UUS ini akan berdampak positif dalam mendorong kontribusi ekonomi syariah terhadap perekonomian nasional.
Di samping itu, nasabah juga menginginkan kualitas aplikasi keuangan digital syariah harus setara dengan aplikasi bank konvensional, terutama dalam penerapan teknologi dan fitur transaksi.
Dengan demikian, ekspektasi nasabah terhadap aplikasi digital syariah yang akan mereka gunakan harus mumpuni dan mampu memberikan solusi atas permasalahan pengelolaan keuangan sehari-hari.
Untuk itu, Bank Jago optimistis aplikasi keuangan digital syariah bisa menjadi terobosan baru dalam mengakselerasi financial inclusion dan financial literacy di segmen syariah yang underserved. Hal ini merupakan komitmen perseroan untuk turut mendukung agenda regulator dalam mengembangkan layanan keuangan syariah di Indonesia.
“Pengembangan aplikasi Jago Syariah sudah masuk tahap final. Kami tentu berupaya meluncurkan aplikasi ini secepatnya, karena kami meyakini aplikasi ini akan sangat bermanfaat bagi segmen nasabah syariah yang ingin menikmati solusi keuangan digital berprinsip customer centric,” lanjutnya.
Di luar itu, menurut Kharim, potensi bank syariah di negeri kita masih sangat besar. Tercermin dari pencapaian industri perbankan syariah pada semester I-2021 yang menunjukkan bahwa aset bank syariah beserta UUS melesat 15,87% dengan dana pihak ketiga meningkat 16,55% menjadi Rp491,1 triliun.
Untuk diketahui, saat ini Bank Jago terlebih dahulu telah dikembangkan sebagai bank yang melayani segmen ritel, menengah dan mass market, melalui produk dan layanan perbankan yang tertanam dalam suatu ekosistem dengan mengoptimalkan teknologi.
Bank ini telah memiliki investor kakap seperti GoTo Financial dan GIC Pte. Selain itu, Bank Jago juga telah bermitra dengan ekosistem keuangan milik GoTo.
Adapun pada perdagangan sesi 2 hari ini, Kamis (23/9), saham ARTO ditutup naik 2,30% di Rp 16.675/saham. Saham ARTO ditransaksikan senilai Rp 667 miliar dengan volume perdagangan 39,65 juta saham dan kapitalisasi pasar Rp 231 triliun.
(tas/tas)
